Salah Kaprah soal Oli pada Motor yang Jarang Dipakai

Stanly Ravel - Senin, 20 Februari 2017 | 17:05 WIB

Ilustrasi ganti oli (Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania.com — Oli pada mesin sepeda motor memiliki fungsi penting yang tidak bisa diremehkan. Kurangnya oli bisa membuat kerja mesin menjadi berat akibat banyaknya gesekan yang terjadi. Oleh karena itu, masa pergantian oli sangat penting untuk diperhatikan.

Lantas bagaimana dengan motor yang jarang digunakan, apakah tetap perlu diganti secara teratur?

Menjawab hal ini, Rangga Noviar, Analyst Techical Service Honda Sales Operation Jakarta Center, menjelaskan, baik motor yang dipakai maupun jarang digunakan tidak berpengaruh pada rutinitas mengganti pelumas.

"Tetap saja harus ganti, dalam buku manual biasanya sudah tertulis jarak pergantian oli atau waktu mengganti oli, tinggal mana lebih dulu yang tercapai saja," ujar Rangga saat dihubungi Otomania, Senin (6/2/2017).

tqn
Mengganti oli bisa dilakukan sendiri.

Meski motor hanya dipanasi tanpa digunakan, lanjut Rangga, tetap harus dilakukan ritual pergantian oli. Hal yang wajib diketahui, setiap oli memiliki tingkat kualitas yang berbeda. Saat sudah masuk ke dalam mesin, oli baru akan tercampur dengan bekas pelumas sebelumnya yang sudah rusak.

"Bila sudah tercampur, otomatis oli baru lambat laun juga akan rusak. Pemilik kendaraan juga wajib mengerti bahwa saat pelumas sudah keluar dari tempatnya memiliki risiko kedaluwarsa yang bikin kualitasnya menurun," papar Rangga.