Jakarta, Otomania.com - WR250R merupakan satu-satunya model trail yang dipasarkan Yamaha di Indonesia. Peluncurannya dilakukan pada awal 2015, dan ketika itu dibanderol Rp 93 juta.
Sejak diluncurkan, populasi motor ini tidak begitu besar. Alasannya, karena harga jual tinggi, sehingga konsumen lebih memilih beralih ke merek lain, seperti Kawasaki KLX Series.
Dyonisius Beti, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun mengakui kalau penjualan WR250R itu tidak begitu baik. Fakor utama karena banderol yang hampir menyentuh Rp 100 juta.
"Kurang sekali, tahun lalu saja hanya sekitar 100 unit kalau tidak salah," kata Dyon di Jakarta akhir pekan lalu.
Dijelaskan Dyon, untuk tahun ini sudah tidak ada stok. Tetapi, proses penjualan masih tetap dilakukan dan diharapkan tetap dilirik konsumen di Indonesia.
"Kita sedang tunggu unitnya, karena WR250R itu diimpor utuh dari Jepang. Unit tahun lalu sudah habis, kita tunggu produksi 2017, tetapi tetap tidak begitu banyak juga," ujar Dyon.
Secara spesifikasi, WR250R menggendong mesin 250cc berteknologi DOHC 1-silinder. Jantung pacu itu mampu menghasilkan daya hingga 30 tk pada 10.000 rpm dan torsi 23,7 Nm pada 8.000 RPM.