Beda Suspensi Monoshock dan Twinshock Buat Pemodifikasi

Setyo Adi Nugroho - Sabtu, 18 Februari 2017 | 16:02 WIB

Suspensi monoshock dan twinshock pada sepeda motor (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Model suspensi belakang pada sepeda motor yang jamak ditemui adalah model monoshock dan twinshock. Di dunia modifikasi, kedua model ini ternyata juga memiliki alasan penggunaan yang berbeda.

“Dari fungsi sama, tidak berbeda. Tapi memang ada alasan penggunaannya untuk di model-model tertentu,” ucap Anas Choirudin dari Dien’s Bike, Pondok Bambu saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurut Din, pilihan favoritnya sebagai builder adalah suspensi monoshock. Alasannya karena bentuknya sederhana dan mudah untuk membuat bentuk bodi seperti apapun terutama dengan aliran naked bike dan street fighter kegemarannya.

Penggunaan suspensi twinshock membuat pengerjaan bentuk bodi belakang sepeda motor lebih effort untuk dibuat.

“Biasanya untuk modifikasi motor jenis retro atau klasik menggunakan model suspensi twinshock ini. Penyesuaiannya banyak, harus menghitung lebar dudukan serta ban yang akan digunakan,” ucap Din.

Untuk suspensi twinshock penggaturan keras dan lembutnya rebound tidak semudah suspensi tipe monoshock. Suspensi monoshock hanya mengubah link untuk mengatur kekerasan suspensi yang diinginkan.

“Tapi sebenarnya kembali lagi ke selera pemilik sepeda motor, karena keduanya berfungsi sama,” ucap Din.