Motor Jangan Asal Ganti Knalpot "Racing"

Setyo Adi Nugroho - Rabu, 15 Februari 2017 | 09:35 WIB

Knalpot Yoshimura Alpha T. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com- Knalpot pada motor sport selalu menjadi bagian pertama untuk modifikasi. Wajar saja, ini merupakan langkah awal untuk memberikan tambahan performa pada motor kesayangan.

Sayangnya, banyak yang sudah merasa puas dengan hanya mengganti knalpot dengan rentang harga jutaan rupiah. Knalpot spesifkasi balap atau racing dianggap sudah jaminan akan memberikan tenaga lebih besar.

“Mengganti knalpot itu hanya bagian awal saja. Motor yang sudah diganti dengan knalpot aftermarket perlu beberapa pengaturan lagi,” ucap Koko Adiyaksa, workshop manager Sportisi Motorsport saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurut Koko, mesin motor sport yang sudah diganti knalpotnya kondisinya lean atau kekurangan asupan bahan bakar. Ini sebabnya pengaturan suplai bahan bakar ke mesin harus disesuaikan kembali sesuai dengan karakteristik mesin dan knalpot.

Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, entah secara sengaja atau tidak sengaja, akan menimbulkan dampak buruk pada mesin. Salah satunya daya tahan mesin jadi berkurang dan dapat menimbulkan kerusakan.

“Seperti manusia, kurang minum mau lari. Bisa lari pasti tapi tentu berkurang dibanding yang minumnya cukup. Di sini pentingnya pengaturan kembali suplai bensin ke mesin,” ucap Koko.