SOHC dan DOHC, Pilih Mana?

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 14 Februari 2017 | 14:31 WIB

Mesin DOHC (kiri) dan mesin SOHC (kanan) pada sepeda motor (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – Produk sepeda motor sport saat punya pilihan tipe mesin yakni SOHC dan DOHC. Lantas apa perbedaan dan juga kelebihan serta kekurangan keduanya?

Single Over Head Camshaft (SOHC) adalah kepala silinder yang memiliki noken as (camshaft) tunggal yang mengatur dua katup untuk masuk bahan bakar (intake) dan keluar gas buang (exhaust).

Berbeda dengan Double Over Head Camshaft (DOHC) yang terdiri dari 2 noken as. Satu camshaft mengatur 2 katup intake sementara lainnya mengatur menagtur 2 katup sistem buang.

Lantas mana yang harus dipilih biker penggemar motor sport? Di atas kertas DOHC jelas unggul karena ditunjang dengan 4 katup.

Plus minus

“Tapi sebenarnya untuk harian tidak ada bedanya antara kedua mesin ini. Keduanya punya plus dan minusnya,” ucap Koko Adiyaksa, workshop manager Sportisi Motorsport saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurut Koko, untuk penggunaan harian terutama di Jakarta, tidak terlalu memberikan perbedaan. Ini karena kondisi jalan yang ramai dan banyak kemacetan.

DOHC sendiri memang saat ini paling banyak ditawarkan produsen sepeda motor. Alasannya performa lebih maksimal karena masuknya bahan bakar diatur oleh dua katup dan gas buang diatur oleh dua klep yang memberikan tenaga lebih besar.

Power delivery

“Kalau cari performa maksimal, DOHC jelas pilihannya. Mesin ini punya power delivery lebih baik,” ucap Koko yang bengkelnya juga kerap melayani permintaan dyno tes untuk pengukuran tenaga motor.

Produsen yang menggunakan mesin tipe SOHC biasanya memberikan tambahan teknologi katup agar mesin mampu menyuplai tenaga di tiap putaran mesin. SOHC sendiri biasanya dipilih karena lebih mudah perawatannya dan lebih irit bahan bakar.

Sekarang, pilihan tergantung pada kesukaan biker dan referensi merek, model serta dana yang tersedia.