Jakarta, Otomania – Mobil-mobil Esemka yang rencananya diproduksi Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) tidak mewakili mobil nasional (mobnas). Menurut Hosea Sanjaya, Managing Director ACEH, Esemka punya definisi lain, yaitu mobil Indonesia.
Ada banyak pendapat soal arti mobnas, namun definisi mobnas sekarang memang belum ada landasan resminya. Dulu, kita bisa kenal Timor sebagai mobnas karena dibantu pemerintahan di era 90an.
Ada yang bilang mobil low cost green car (LCGC) yang terbit 2013 adalah mobnas karena memakai nama, diproduksi, dirancang, berkaitan dengan Indonesia. Selisih dari itu mengatakan menjadi mobnas bila pemilk paten platform, pemilik perusahaan, pembuat rancangan dan konsep, adalah orang Indonesia.
Menurut sejarah otomotif di Indonesia, Timor (Teknologi Industri Mobil Rakyat), mendapatkan gelar mobnas karena dibantu Presiden Soeharto. Bantuan itu memungkinkan mobil Korea Selatan Kia Sephia diganti emblemnya jadi Timor kemudian bisa disebut mobnas.
Baca: Hidup dan Mati Mobnas Timor di Era Soeharto
Esemka memang berkaitan dengan pemerintahan saat ini sebab pernah menjadi bagian dari Presiden Joko Widodo. Meski begitu, Hosea menjelaskan Esemka punya visi dan misinya sendiri.
“Esemka bukan mobnas. Esemka punya goals sebagai mobil Indonesia. Mobil yang bisa dilahirkan, diproduksi di Indonesia, dan mereknya Indonesia,” kata Hosea saat ditemui di Jakarta, Minggu (12/2/2017).
Misi Esemka yaitu “Membuat mobil yang memberikan banyak nilai tambah bagi perkembangan industri yang mampu bersaing di pasar global.” Rencananya produk pertama Esemka akan diperkenalkan pada Agustus 2017. Pabrik Esemka berada di River Green Industrial Complex, Bojong Jonggol, Cibubur, Cileungsi, Jawa Barat.