Cara Benar Parkir Paralel Menggunakan Mobil Transmisi Matik

Aris F Harvenda - Selasa, 14 Februari 2017 | 09:02 WIB

Ilustrasi Transmisi CVT. (Aris F Harvenda - )

Jakarta, Otomania.com - Area parkir yang sempit untuk sebagian kalangan merupakan mimpi buruk. Apalagi yang belum terbiasa, bisa jadi hal yang menyulitkan.

Ternyata ada faktor lain juga yang menjadi problem pengemudi saat parkir, yaitu transmisi. Model persneling jenis matik - terutama yang modern - punya tantangan berbeda.

Kesulitan muncul ketika harus memarkir paralel. Untuk menetralkan posisi dibutuhkan cara yang tidak semua pengemudi mengetahuinya, kecuali dengan membaca buku manual.

Model matik sederhana (yang dipakai mobil berusia lebih dari 15 tahun) cukup memindahkan posisi tuas persneling dari P ke N. Namun jika dipraktikkan ke transmisi terbaru hal tersebut akan menimbulkan kesulitan.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Lapangan parkir Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dipergunakan untuk memarkirkan kendaraan jamaah yang pengajian mingguan serta jemaat misa Gereja Katedral, Minggu (25/12/2016).
Masalah

Biasanya muncul masalah seperti tuas yang mengunci di posisi P ketika mesin mati dan kunci dicabut. Selain itu, mesin tidak bisa dimatikan jika transmisi masih di posisi N. Begitu pula dengan kunci yang tidak bisa dicabut dalam kondisi yang sama.

Kondisi lain, pintu tidak bisa dikunci, biasanya terjadi pada mode keyless atau menyertakan kelengkapan tombol start stop.

2 mode

Mode pertama adalah memasukkan kunci ke lobang yang terdapat di area sekitar tuas persnelling. Setelah mobil sudah di posisi parkir (mesin mati dan kunci dicabut), masukkan kunci ke lobang, lalu pindahkan tuas dari posisi P ke N.

Ada pula mobil yang menggunakan mode tombol yang juga terletak di area tuas persneling. Lakukan hal yang sama, lalu tekan tombol sebelum memindahkan tuas dari posisi P ke N.

Untuk lebih detailnya, silakan simak video berikut.