Jakarta, Otomania –Kawasaki Motor Indonesia memang sudah berhenti memasarkan salah satu model legendaris, Ninja bermesin dua tak di Indonesia, sejak tahun lalu. Tetapi, populasi sepeda motor sport ini, baik Ninja R atau Ninja RR, cukup besar dan tidak sedikit biker yang mengandalkannya untuk aktivitas harian.
Bicara musim hujan seperti saat ini, biasanya ada "penyakit" musiman yang bisa menjangkit kedua motor sport ini. Para biker menyebutnya dengan istilah beken, karbu nyangkut.
“Ninja R dan RR itu sebenarnya sama dari rangka dan mesin. Tapi karburatornya berbeda. Ninja R pakai Keihin, RR pakai Mikuni. Karbu RR ini rewel kalo hujan atau cuaca dingin,” ucap Barutoyo Hastono dari bengkel Pitstop TKZ saat ditemui beberapa waktu lalu.
Karbu yang tersangkut ini membuat gas terbuka terus menerus meski tuas gas tertutup. Bila kejadian seperti ini terjadi di jalan, tentu merepotkan pengendara karena harus membongkar mesin.
Cara mengobati masalah ini adalah dengan mengganti karburator bawaan Ninja RR. Merek-merek yang tersedia di pasar, antara lain PWK, KX dan Shuco.
“Ninja RR itu masalah ada di karburator saja. Penggantian dapat memudahkan pemakaian harian, bisa dimodifikasi dengan penggantian per skep di dobel tapi akan tidak nyaman buat harian karena berat,” ucap Barutoyo.
Untuk harga karburator aftermarket pemilik harus menyiapkan dana mulai Rp 1,5 juta-Rp 2,7 juta tergantung merek. Pemasangan pun cukup mudah dilakukan di bengkel-bengkel resmi atau khusus dua tak.