Jakarta, Otomania – Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Jasa Marga mengadakan rekayasa lalu lintas contra flow terkait pembangunan LRT dan fly over Pancoran. Rekayasa yang mulai diuji coba Senin, (13/2/2017) ini akan dilakukan di tol dalam kota dari Cawang ke arah Semanggi mulai kilometer 01+700 hingga 08+100.
Jalur contra flow ini akan menggunakan satu jalur dari arah berlawanan yang biasanya digunakan lalu lintas dari arah timur menuju barat. Guna melancarkan sistem uji coba ini diharapkan pengguna kendaraan dapat mematuhi peraturan dan tetap berhati-hati.
“Bagi masyarakat pengguna jalan yang selama ini melintasi jalan tersebut untuk tetap berhati-hati, memperhatikan petunjuk rambu-rambu, himbauan atau perintah petugas. Ingat kekurang hati-hatian dapat berpotensi kecelakaan lalu lintas,” ucap AKBP Budiyanto, Kasubdit bin Gakkum Polda Metro Jaya.
Budiyanto menyarankan, untuk kendaraan diharapkan dapat mematuhi kecepatan sesuai rambu-rambu di tol dalam kota. Kecepatan kendaraan yang disarankan adalah minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 80 kilometer per jam. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 15 tahun 2005 tentang jalan tol terutama kecepatan kendaraan di jalan tol di wilayah perkotaan.
Jalur contra flow yang hanya satu jalur mengharuskan pengendara bersabar dan jangan coba mendahului karena akan sangat berbahaya. Berkendara secara wajar dan penuh konsentrasi dapat menghindarkan dari kejadian yang tidak diinginkan.
“Kami akan siagakan kurang lebih 30 personil yang siap siaga di lapangan untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Mohon patuhi arahan petugas dilapangan dan rambu lalu lintas yang ada di jalur contra flow,” ucap Budiyanto.
Uji coba ini berlangsung hingga tanggal 17 Februari 2017. Contra flow akan berlaku mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB, di hari Senin sampai dengan Jumat. Untuk hari libur dan tanggal merah, tidak berlaku.