Pihak Sirkuit Sentul Masih "Tutup Mulut" soal MotoGP

Aditya Maulana - Sabtu, 11 Februari 2017 | 10:23 WIB

Ini desain baru sirkuit Sentul yang didesain oleh Herman Tilke, seorang arsitek dunia. (Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania - Akhir pekan lalu pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo berkunjung ke Sirkuit Sentul, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia bertemu dengan Direktur Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto dan dikabarkan membahas soal MotoGP dan Formula 1 (F1) di Indonesia.

Namun, pihak Sirkuit seperti Lola Moenek, General Manager Sirkuit Sentul, dan Circuit Advisor Sentul Irawan Sucahyono ketika dimintai keterangan, tidak mau memberikan informasi.

"Kami tidak tahu pertemuan itu membahas MotoGP atau bukan," kata Irawan saat dihubungi Otomania belum lama ini.

Selanjutnya, Lola pun seperti itu. Dia mengatakan, jika informasinya sudah pasti akan disebar luaskan ke masyarakat.

Baca: MotoGP Sentul Batal!

"Kita harus belajar dari pengalaman, kita tidak mau kalau belum pasti diinformasikan. Kalau memang benar seperti itu dan kepastiannya ada baru kita informasikan," ujar Lola saat dihubungi Otomania, Jumat (10/2/2017).

Sebelumnya Sentul sempat gagal menjadi tempat berlangsungnya MotoGP Indonesia. Alasan utama, pemerintah tidak mendukung, dan meminta biaya renovasi Sirkuit harus dari pihak asing alias bukan uang pemerintah.

Sekarang, Palembang, Sumatera Selatan yang sedang disorot karena sudah dapat lampu hijau dari Pemerintah dan Dorna Sport buat menggelar MotoGP pada 2018. Pembangunan Sirkuit di Jakabaring, menggunakan uang anggaran pemerintah daerah, dan statusnya pun milik negara, bukan punya pribadi seperti Sentul.