Jakarta, Otomania – Mesin dengan fitur turbo saat ini banyak digunakan pada kendaraan dengan mesin diesel maupun bensin. Turbo membantu mesin mendapatkan tenaga pada putaran-putaran mesin tertentu.
Untuk merawat mesin dengan turbo ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Menurut Techincal Training PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Arief Budiman, adalah perhatian pada kualitas oli mesin, interval penggantian oli dan kondisi filter serta saringan udara.
“Tiga hal utama yakni kualitas oli mesin, interval penggantian oli dan filter serta saringan udara. Ini yang perlu pemilik kendaraan dengan turbo perlu perhatikan,” ucap Arief saat ditemui beberapa waktu lalu.
Perhatian pada kualitas oli mesin berpengaruh sebab perangkat turbo juga menggunakan oli mesin untuk pelumasan. Kualitas oli yang jelek akan berpengaruh pada kerja mesin juga perangkat turbo.
Penggantian oli yang sesuai dengan jarak tempuh dan waktu yang ditentukan membuat kinerja turbo ikut terjaga. Mesin pun terawat dengan baik.
Saringan udara yang kotor akan membuat kemungkinan kotoran masuk ke dalam perangkat turbo makin besar. Kotoran yang masuk akan mengendap di poros turbo dan berpotensi merusak.
“Di as turbo ada sil. Bila kotor bisa menggores sil tersebut yang mengakibatkan kebocoran pada oli. Ini tidak nampak dari luar, oli akan terbakar di mesin dan membuat volume oli makin berkurang,” ucap Arief.
Saat oli berkurang, maka mesin akan lebih cepat panas. Paling parah membuat mesin jebol karena komponen di dalam tidak kuat menahan panas.
“Turbo rusak tidak hanya menurunkan performa kendaraan tapi juga kapasitas oli mesin. Ini yang berbahaya karena tidak terdeteksi dari luar. Perawatan yang utama,” ucap Arief.