Sudah Saatnya Pemilik Ertiga Bensin Pindah ke Diesel

Febri Ardani Saragih - Kamis, 9 Februari 2017 | 13:05 WIB

Media tesr drive Suzuki Ertiga Diesel Hybrid di Rancamaya, Bogor. (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania – JIka ada pemilik setia Ertiga kelahiran tahun awal peluncuran yang ingin mengganti mobil, tahun ini disebut waktu tepat menurut Suzuki Indomobil Sales (SIS). Pasalnya, SIS kini punya dua tawaran untuk naik kelas, yakni Dreza dan yang paling baru, Ertiga Diesel.

Ertiga dengan mesin bensin pertama kali hadir di Indonesia pada 2012 lalu. Ada tiga tipe yang ditawarkan yakni, GA, GL, dan GX.

Facelift pertama terjadi pada 2015, lalu setahun kemudian datang tambahan varian Dreza sebagai kasta tertinggi. Tahun ini, SIS menambah lagi varian menengah Ertiga Diesel buat ekspansi pasar.

Donny Saputra Direktur Marketing SIS 4W, mengatakan, tahun ini sudah saatnya pemilik Ertiga awal mengganti mobilnya dengan harapan kembali ke merek Suzuki lagi plus bertahan di model yang sama.

“Memang ini sudah periode siklus pengguna Ertiga, kami dapat keuntungannya tahun ini,” ucap Donny, di Bogor, Selasa (7/2/2017).

Siklus itu diyakini Donny sejalan dengan karakter produk Ertiga Diesel. Produk yang sudah dilengkapi dengan teknologi mild hibrida itu dikatakan bukan pilihan pembeli mobil pertama kali tetapi sebagai produk pengganti konsumen yang sudah pernah memiliki mobil.

Beberapa hal yang jadi pertimbangan melirik Ertiga Diesel yaitu, harganya Rp 219,5 juta untuk satu-satunya transmisi manual yang ditawarkan, penggunaan mengandalkan torsi mesin diesel, dan efisiensi bahan bakar 22,6 kpl.