Mengapa Ertiga Diesel Disebut Hibrida?

Febri Ardani Saragih - Kamis, 9 Februari 2017 | 08:35 WIB

Logo (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania – Pada prinsip dasar kendaraan hibrida berarti memiliki dua sumber tenaga atau lebih. Syarat utama itu dipenuhi Ertiga Diesel, itulah sebabnya varian tambahan ini bisa disebut mobil hibrida. Namun, cara kerja sistem hibrida pada Ertiga Diesel unik, beda dari hibrida pada umumnya.

Ertiga Diesel memiliki dua sumber tenaga yakni, jenis konvensional mesin diesel D13A 1.3L dan motor listrik yang diperankan oleh Integrated Starter Generator (ISG). Kombinasi cara kerjanya tergabung dalam konsep paket teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

“Ertiga Diesel punya mesin konvensional dan ISG itu motor listriknya, jadi masuk dalam klasifikasi hibrida,” ucap Harold Donnel, Product Development Section Head Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Bogor, Rabu (8/2/2017). 

Febri Ardani/Otomania
Mesin D13A 1.3L turbocharged pada Ertiga Diesel.
Kerja mesin D13A menghasilkan tenaga 88 tk dengan torsi 200 Nm ke roda depan. Sementara itu ISG punya dua fungsi, yaitu mengumpulkan energi yang terbuang dari pengereman lalu menyimpannya di aki dan mengeluarkan energi itu ke mesin dalam bentuk bantuan torsi (torque assist).

Beda dari konsep hibrida murni, Ertiga Diesel tidak bisa dikendarai menggunakan hanya tenaga listrik. Sistem SHVS secara otomatis menentukan kapan energi disimpan atau dikeluarkan untuk membantu berkendara. 

Stanly Ravel/KompasOtomotif
Suzuki Ertiga Diesel.