Denpasar, Otomania - Kendaraan segmen low MPV dengan mesin diesel di Indonesia masih memiliki sedikit pemain. Pernah ada Chevrolet dengan produk Spin lalu menghilang, belakangan Suzuki bersiap menghadirkan Ertiga dengan diesel sistem hybrid.
Melihat kemauan beberapa produsen menghadirkan produk di kelas low MPV dengan mesin diesel, Honda yang memiliki produk Mobilio, memiliki pandangan berbeda.
Menurut Direktur Pemasaran dan Purna jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, penggunaan mesin diesel tidak lantas membuat produk tersebut jadi lebih efisien dari mesin bensin seperti yang selama ini dipikirkan banyak orang.
"Keunggulan diesel memang apa, diesel itu lebih mahal berapa juta. Sekarang selisih itu bisa buat berbagai macam biaya, kemudian digunakan beberapa tahun. Nanti saat perpanjang surat-surat lebih mahal, harga jual juga mahal," ucap Jonfis di sela acara tes drive New Mobiliio di Denpasar, Bali, Rabu (1/2/2017).
Menurut Jonfis, selama ini diesel dianggap efisien karena kebanyakan pemilik mobil mengunakan solar bersubsidi. Padahal kebutuhan mesin diesel sekarang sudah sekelas PertaDex.
Jonfis juga menuturkan, selisih harga untuk produk bensin dan diesel cukup besar. Selisih ini tentu menjadi biaya yang harus dipikirkan.
"Kalau yang hybrid diesel saya tidak tahu, tapi kalo mesin diesel itu selisih harganya dengan bensin bisa sampai Rp 30 juta. Kalau biaya itu coba dibagi premium bisa berapa liter, jadi hemat dimananya," ucap Jonfis.