Jakarta, Otomania - Mitsubishi Outlander Sport bermain sendiri di segmen crossover 2.0-liter. Sementara kompetitor meraup keuntungan di kelas mesin 1.5-liter, seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda BR-V.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Outlander Sport dari pabrik ke diler sepanjang 2016 mencapai 1.812 unit. Penjualan per bulannya rata-rata di atas 150 unit.
Baca: Outlander Sport Makin Loyo
Melihat kondisi seperti itu, Hisashi Ishimaki, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) tetap optimis. Bahkan, dipastikan tetap diproduksi dan dijual di Indonesia.
"Kita sampai sekarang masih memproduksinya di Pulo Gadung. Penjualannya pun lumayan bagus," kata Ishimaki di Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.
Sementara itu, di tempat sama Irwan Kuncoro, Operating General Manager MMC Sales & Marketing Division KTB menambahkan, perusahaan akan berusaha menghadirkan Outlander Sport dengan ubahan luar dan dalam.
Baca: Mitsubishi Janji Bawa Outlander Sport Baru ke Indonesia
"Kita usahakan diluncurkan di Indonesia, tunggu saja waktunya," kata Irwan.
Outlander Sport mulai dirakit lokal sejak 2012. Pabrik tersebut punya kapasitas produksi 150.000 unit per tahun. Selain crossover, tempat itu juga memproduksi L300, T 120 hingga truk Fuso.