Jakarta, Otomania – Alarm pada mobil jadi fitur tambahan untuk menghindari kendaraan jadi korban tindak kriminal. Masalahnya alarm juga sering bermasalah dengan tiba-tiba aktif tanpa sebab.
Alarm yang aktif ini bila terus menerus menyala dianggap dapat membuat aki soak. Namun hal ini ternyata suatu pemikiran yang tidak tepat.
“Desain alarm itu tidak bisa membuat aki tekor,” ucap Dolf Valentino, Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta, saat dihubungi Selasa (31/1/2017).
Daya untuk mengaktifkan alarm bisa digambarkan seperti daya untuk mengoperasikan jam tangan. Kecil bila dibandingkan dengan daya aki pada mobil sehingga kemungkinan buat aki tekor minim.
Selain itu alarm sebenarnya di desain bekerja dalam interval waktu. Misal satu menit menyala kemudian mati, lalu menyala kembali beberapa menit. Ini tergantung desain dari masing-masing produsen alarm.
"Jadi tidak ada waktu menyedot aki. Meski ada klakson dan lampu sein berkedip," ucap Dolf.
Untuk alarm yang memang sudah diberikan dari pabrikan mobil biasanya jarang bermasalah. Kemungkinan masalah bila mobil menggunakan alarm aftermarket.
“Permasalahan terjadi pada grounding saat pemasangan, dimana ada switch yang tidak bekerja dengan baik. Kerjanya alarm dari switch tersebut seperti pada pintu, mesin dan kap mesin yang bila dibuka akan mengaktifkan alarm,” ucap Dolf.