Jakarta, Otomania - Masing-masing sepeda motor yang di pasarkan di Indonesia punya ketentuan kadar Research Octane Number (RON) ketika mengisi bahan bakar minyak (BBM). Nilainya berbeda-beda, tergantung rasio kompresi mesin.
Pertanyaannya, bagaimana jika pengguna motor itu mengisi BBM dengan RON yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan pabrikan? Apakah akan timbul efek negatif, terutama di sektor jantung pacu?
Menurut penjelasan GM Aftersales Division Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, M Abidin, tidak ada masalah yang berarti. Hanya kurang efektif saja, sebab sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi.
"Justru akan timbul masalah jika kompresi tinggi menggunakan oktan yang rendah, akan terjadi gelaja mengelitik atau detonasi," kata Abidin saat dihubungi Otomania, Kamis (26/1/2017).
Abidin menambahkan, motor Yamaha yang di pasarkan di Indonesia terdiri dari beberapa nilai rasio kompresi mesin. Paling rendah 8:1 dengan minimum RON 87, dan maksimum 92, sedangkan tertinggi 12:1 dan oktan terkecil 100, dan tertinggi 108.