Jakarta, Otomania — All New Yamaha R15 terbaru diperkenalkan dengan tambahan teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Teknologi ini terlebih dulu diperkenalkan pada model skutik NMAX dan Aerox 155VVA.
Lantas apa perbedaannya dengan yang digunakan R15 terbaru ini? Menurut Service Departemen-Aftersales Division Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Ridwan Arifin, perbedaannya pada putaran mesin saat bekerja.
“Di NMAX, VVA baru bekerja di putaran 6.000 rpm. Kalau R15 ini di 7.400 rpm baru aktif. Jadi di putaran bawah ada tenaga, memasuki putaran atas juga bertenaga,” ucap Ridwan di sesi penjelasan teknologi R15, di Sirkuit Sentul, Senin (23/1/2017).
VVA sendiri, dijelaskan secara sederhana, bekerja dengan menyuplai lebih banyak bahan bakar ketika putaran mesin cukup tinggi. Ini dapat dilakukan dengan pengaturan kerja selenoid yang mendeteksi putaran mesin tinggi. Setelah diperintah ECU, sistem mengaktifkan bagian mesin agar membuka asupan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran.
“Jadi ada durasi intake yang rendah (low intake) dan tinggi (high intake) yang bekerja sesuai bacaan ECU ke mesin. Ini menyebabkan lift valve berubah, dan motor mendapatkan tenaga di putaran atas,” ucap Ridwan.
Mesin baru R15 ini memiliki kubikasi 155,1 cc dan mampu menghasilkan tenaga 19,1 tk di putaran 10.000 rpm dan torsi 14,7 pada putaran 8.500 rpm.