Jakarta, Otomania — Buat sebagian orang, kendaraan bukan lagi barang mewah yang dibeli hanya untuk memenuhi kepuasan, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Oleh sebab itu, asuransi bisa menjadi cara untuk memastikan jaminan ganti rugi bila terjadi sesuatu yang merugikan pada kendaraan.
Misalnya, sepeda motor merupakan barang penting buat kalangan pekerja. Jika sepeda motor rusak, maka bisa mengganggu aktivitas mencari nafkah. Contoh lain, pikap bagi pengusaha bidang jasa. Bila ada kendala, otomatis bisnis mereka kemungkinan tersendat.
“Kalau mobil sudah jadi aset, maka itu harus dilindungi. Supaya kalau ada apa-apa, ada yang melindungi,” kata Iwan Pranoto, Marketing Communication and Public Relations Head Asuransi Astra, Senin (24/1/2017).
Iwan menjelaskan, risiko adalah pengeluaran tidak terduga. Asuransi kendaraan masuk dalam perencanaan keuangan yang mengantisipasi pengeluaran semacam itu.
Selain itu, asuransi kendaraan juga membentuk sisi psikologis konsumen agar selalu merasa sabar karena kendaraannya aman, terjamin dari kerusakan atau kehilangan.