All New R15 Pakai Mesin SOHC, Ini Alasan Yamaha

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 24 Januari 2017 | 13:42 WIB

Lengan ayun aluminium, sok depan up-side down, lampu LED jadi ubahan utama pada R15. (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Yamaha R15 terbaru telah diperkenalkan oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Senin (23/1/2017). Salah satu perubahan yang menarik adalah penggunaan mesin Single Over Head Camshaft (SOHC) dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) pada motor sport bermesin 155 cc ini.

Apa alasan Yamaha mempercayakan mesin SOHC, sedangkan rivalnya Suzuki GSX-R 150 dan CBR150R sudah menggunakan mesin Double Over Head Camshaft (DOHC)? Menurut Presiden Direktur RnD Yamaha Motor Indonesia, Katsumitsu Wakamatsu, masing-masing teknologi memiliki kelebihannya.

“DOHC memiliki kelebihan di tenaga pada putaran mesin tinggi. Sedangkan SOHC pada putaran rendah. Di Indonesia kebutuhan tenaga di putaran tinggi sangat jarang, karena kondisi macet,” ucap Wakamatsu dalam sesi tanya jawab di tengah perkenalan R15 terbaru, Senin (23/1/2017).

Yamaha berkonsentrasi bagaimana mendapatkan tenaga pada saat putaran rendah dan berkonsentrasi dengan feel berkendara motorsport Yamaha. Pilihannya jatuh pada pemanfaatan teknologi VVA.

Akibatnya mesin R15 terbaru ini mampu menghasilkan tenaga 19,1 tk pada putaran 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm pada putaran 8.500 rpm. Teknologi VVA membantu memberikan tenaga saat mesin di putaran atas.

“Ini yang membedakan Yamaha dengan produk kompetitor lain. Kami mendesain kombinasi keduanya akan menjadi total balance yang baik untuk digunakan di Indonesia,” ucap Dyonisius Beti, Executive Vice President, PT YIMM diwaktu yang sama.