Jakarta, Otomania - Akhir tahun lalu, Toyota Astra Motor (TAM) memberikan kesempatan kepada Otomania untuk menguji Sienta tipe Q yang merupakan varian tertinggi. Kali ini, kota yang dipilih untuk menjajal performanya, yaitu Bandung, Jawa Barat.
Secara tampilan tidak ada bedanya dengan varian lain. Hanya saja, pengaturan pintu geser (power sliding door) sudah otomatis baik itu sisi kiri atau kanan.
Jalan yang dilalui ketika itu, yakni tol Cikampek, masuk Cipularang, dan keluar pintu tol Pasteur. Selama di perjalanan, kondisinya relatif sepi sehingga bisa menggeber mesin 2NR-FE segaris 4-silinder, 16 valve, DOHC Dual VVT-i, berkapasitas 1.497 cc.
Sebagai varian tertinggi, maka transmisi yang tersedia hanya CVT dengan 7-percepatan dengan mode sport sequential shiftmatic. Tarikan awal responsif, tetapi terasa landai di putaran atas. Saat bertemu jalanan menanjak, pedal gas harus lebih diinjak buat mendapatkan tenaga.
Rata-rata kecepatan ketika di jalan bebas hambatan di atas 70 kpj, dan maksimalnya pernah menyentuh 120 kpj. Poin plusnya mengenai kesenyapan kabin. Suara bising jalan bisa direduksi hingga tidak terlalu mengganggu di dalam kabin.
Begitu masuk jalan kota, dan menuju ke daerah Lembang, mobil dengan konsep Multi Activity Vehicle (MAV) itu memperlihatkan kemampuannya. Berkat bodi kompak, memudahkan pengemudi untuk melakukan manuver di jalan sempit.
Mengenai jantung pacu, intinya Sienta sudah cukup mumpuni baik dikendarai di jalan tol atau dalam kota. Selain itu, tampilannya cukup unik, sehingga mudah menjadi perhatian banyak orang.