Mengapa Suzuki Ertiga Diesel Hibrida Berstatus Impor?

Febri Ardani Saragih - Sabtu, 21 Januari 2017 | 16:02 WIB

Tampilan belakang Suzuki Ertiga diesel hibrida (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania – Beda seperti Ertiga bensin yang diproduksi lokal, Suzuki Indomobil Sales (SIS) memutuskan mengimpor utuh Ertiga diesel dari India. Strategi ini ternyata berkaitan dengan efisiensi produksi seperti diterangkan 4W Marketing Director SIS Donny Saputra.

“Ini masalah skala produksi. Sederhananya memang mobilnya sama, tapi pada saat mesin beda kita juga jadi bikin platform-nya beda. Jadi kalau kami bikin di sini investasinya dari awal,” ucap Donny, Jumat (20/1/2017).

Ertiga diesel yang akan meluncur bulan depan dilengkapi dengan mesin DDiS 1.248cc berspesifikasi 4-silinder, common rail, injeksi langsung, DOHC, dan turbocharged. Varian yang diposisikan di bawah Ertiga Dreza di Indonesia ini juga dibekali teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

otomania
Spy Shot Suzuki Ertiga Diesel Hibrida
Cara kerja mesin diesel SHVS itu beda ketimbang bensin. Poin khususnya, punya Integrated Starter Generator (ISG) sebagai pengganti fungsi alternator konvensional. ISG bertugas menghimpun energi yang terbuang dari pengereman.

Pada versi Indonesia, energi itu disimpan di aki ukuran 80 ampere sedangkan di India, Ertiga diesel SHVS menggunakan baterai lithium-ion. Energi dari aki digunakan buat membantu akselerasi, terutama saat putaran mesin bawah saat turbo belum bekerja.

Ertiga bensin diproduksi di pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, mulai 2015 setelah dipindahkan dari fasilitas lama di Tambun. Pabrik itu juga memproduksi Proton Ertiga dan produk rebadge Mazda VX-1.