Jakarta, Otomania – Penjualan sepeda motor bekas di awal tahun sedang lesu. Selain akibat kebijakan tarif dan pajak yang tiap tahun mengalami peningkatan juga daya saing dengan penawaran motor baru.
Namun kondisi yang sama tidak ditemui pada jual beli motor besar kondisi bekas. Para biker penggemar motor besar (moge) terus berburu motor idaman mereka.
Menurut Randy Afriadi dari R&J Motorsport, konsumen moge umumnya memiliki cara pengaturan keuangan yang berbeda. Dana untuk memenuhi hobi mereka tidak akan mengganggu keperluan wajib tiap bulannya.
“Ini masuk ke hobi. Jadi bisa dibilang tidak terlalu berpengaruh. Konsumen moge punya cadangan dana untuk memuaskan hobinya, jadi bisa jalan terus,” ucap Randy saat ditemui di showroom R&J komplek PLN Duren Tiga beberapa waktu lalu.
Randy menjelaskan, sebulan ditempatnya bisa menjual lima sampai 10 unit moge bekas. Konsumennya pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Aceh, Papua, Bali, Surabaya dan kota – kota di Kalimantan.
“Biasanya mereka sudah simpan dana untuk satu model idaman. Atau memang sudah ada dana tapi tidak tahu mau beli apa. Lihat-lihat dulu, model suka, harga cocok, langsung angkut,” ucap Randy.