Risiko Motor yang Jarang Isi Bensin Penuh

Aditya Maulana - Sabtu, 14 Januari 2017 | 13:01 WIB

(Aditya Maulana - )


Jakarta, Otomania
- Perlu diketahui bahwa setiap sepeda motor saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) disarankan selalu dalam kondisi penuh. Apalagi, tangkinya terbuat dari bahan plat besi, sebab dampak yang akan dirasakan, yaitu mudah timbul karat sampai akhirnya keropos.

Kenapa bisa seperti itu? Menurut penjelasan Johanson Pakpahan pemilik Setia Motorsport di Jalan Raya Pulogebang, No 83, Jakarta Timur, ruang tangki yang kosong itu akan mengandung angin, sampai akhirnya bisa menimbulkan uap air.

Menurut pria yang akrab disapa Lae itu, dalam beberapa tahun ke depan bisa timbul karat. Parahnya lagi, jika kerak karat tersebut masuk ke saringan di dalam tangki, bisa membuat motor rusak.

"Jadi disarankan buat motor yang bahan tangkinya dari plat besi, kalau motor tidak dipakai, tetap diisi BBM penuh, sehingga tidak ada ruang yang kosong," kata Lae saat ditemui Otomania di bengkelnya belum lama ini.

Biasanya, kata Lae, terjadi pada motor sport. Sebab, penggunannya tidak sehari-hari, melainkan hanya satu pekan sekali.

"Kondisi itu yang biasanya sering terjadi. Jadi, kalau sudah habis pakai, langsung isi lagi bensinnya sampai penuh, begitu juga seterusnya. Dijamin bisa lebih awet atau tidak mudah keropos dan berkarat," ujar Lae.

Kejadian seperti itu, lanjut Lae tidak banyak diketahui orang. Biasanya, justru menyalahkan pom pengisian BBM, karena setelah mengisi, tarikan motornya menjadi tersendat.

"Padahal itu karena ada kerak karat di dalam tangki yang tersedot saringan. Bukan karena kualitas BBM di pom itu jelek. Hal seperti itu perlu kita sadari," ucap dia.