Jakarta, Otomania – Awal tahun ini diramaikan dengan kenaikan harga sepeda motor karena beberapa penyesuaian terkait soal pajak dan biaya kepengurusan surat kendaraan bermotor. Namun situasi ini sepertinya tidak dirasakan pada pasar sepeda motor bekas.
Dari pantauan Otomania pada beberapa pedagang sepeda motor bekas di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, awal tahun ini tidak terlalu banyak perubahan dari Desember lalu. Keramaian kenaikan harga yang biasanya di awal tahun terjadi belum dirasakan pedagang motor bekas.
“Biasa saja, tidak ada pengaruh untuk jualan motor bekas. Kalau harga pasti naik Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu,” ucap Husin dari HE Motor, Rawa Belong saat ditemui, Selasa (10/1/2017).
Menurut Husin, dibandingkan bulan lalu penjualan di wilayahnya termasuk ramai. Perhitungnnya sebulan bila empat unit motor berhasil terjual artinya cukup baik.
“Kalau saya yang penting ada perputaran. Kalau di tahun lalu bisa sampai 10 unit per bulan. Ini awal tahun belum bisa dilihat,” ucap Husin.
Hal senada diungkapkan Talenta dari Talenta Motor, menurutnya penjualan awal tahun biasanya tidak terlalu signifikan. Ini terkait dengan ada tidaknya ketersediaan barang yang diinginkan konsumen.
“Penjualan biasa malah hampir sama dengan bulan lalu. Di motor bekas selalu terkait dengan ketersediaan barang. Mungkin baru terasa perbedaannya di akhir bulan atau bulan depan,” ucap Talenta di waktu yang sama.