Jakarta, Otomania – Diberlakukannya Carnet de Passages en Douane (CDP) atau dokumen seperti paspor untuk kendaraan bermotor di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pariwisata. Menurut Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang ditunjuk sebagai penerbit di dalam negeri sejak 2015, para komunitas touring bisa lebih mudah masuk Indonesia begitu juga sebaliknya.
Dampaknya, wisatawan asing akan lebih menikmati berkunjung ke Indonesia sebab bisa membawa kendaraannya sendiri dan kepengurusannya dipermudah. Gambaran besarnya, bakal semakin banyak wisatawan asing yang berkunjung dan menikmati indahnya Indonesia.
Buat wisatawan asing, CDP diterbitkan oleh penjamin di negaranya sendiri dan berlaku di Indonesia.
“Pertama tujuannya untuk meningkatkan wisata berkendara, Kedua, nantinya akan menunjang kebutuhan olah raga, misalnya balapan pakai mobilnya dari negaranya sendiri. Tapi fokus kami ada di wisata karena IMI juga punya program mengoptimalkan wisata,” jelas Jeffrey JP, Sekretaris Jendral IMI, via telepon, Senin (9/1/2017).
Menurut Jeffrey IMI punya dua pilar, yaitu olahraga dan wisata. Sejak era 1900-an, CDP dikatakan belum dioptimalkan. Namun di era sekarang dengan kemudahan teknologi, komunikasi, dan administrasi, CDP diangkat lagi ke permukaan sebab belum banyak masyarkat yang tahu.
“IMI kan selama ini dikenalnya selalu balapan, padahal kami ada satu bidang utamanya yaitu wisata. Mulai tahun ini ada komisi wisata, itu ada ketuanya yang nantinya membawahi kegiatan wisata. Ada juga komisi road safety dan corporate social responsibility,” jelas Jeffrey.