Jakarta, Otomania – Jumlah kecelakaan di wilayah Kepolisian Polda Metro Jaya pada 2016 tercatat turun dibanding 2015. Penurunan empat persen diperoleh dari catatan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas, yakni 6.434 persitiwa pada 2015 dan 6.180 pada 2016.
Dari hasil pengumpulan data tersebut tercatat, peningkatan korban kecelakaan yang dikelompokkan berdasarkan profesi, yakni pelajar atau mahasiswa. Sebanyak 1.253 orang berprofesi sebagai pelajar jadi korban di jalan raya pada 2016. Jumlah ini naik delapan persen bila dibandingkan 2015, yaitu 1.156 orang.
Polda Metro Jaya juga mencatat profesi pelaku kecelakaan lalu lintas. Prosesi pelajar atau mahasiswa jadi tercatat mengalami peningkatan terbesar, yakni tujuh persen. Ini didapat dari jumlah kasus pada 2016 sebanyak 541 kejadian dibanding 2015 sebanyak 505 kejadian.
Sedangkan profesi yang paling banyak menjadi korban jiwa di jalan adalah karyawan swasta, sebanyak 5.852 orang (2016). Catatan ini turun empat persen bila dibanding 2015, yakni 6.097 orang.
Namun, dari sisi jumlah, pelaku tindak kecelakaan terbanyak datang profesi pegawai swasta. Sebanyak 3.706 kasus pada 2016 atau turun sebanyak lima persen berbanding jumlah kejadian 2015 sebanyak 3.909 kasus.
Usia
Dari data tersebut juga disimpulkan berapa usia korban kecelakaan terbesar di jalan. Hasilnya, usia 21-30 tahun merupakan yang terbanyak, dengan porsi 2.963 orang (2016). Meskipun demikian, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (2015), jumlah kategori ini turun empat persen, dari 3.074 orang.
Peringkat kedua adalah kelompok usia 31 sampai 40 tahun yang pada 2016 tercatat 1.562 orang. Angka ini turun jika dibandingkan 2015 yang tercatat 1.733 orang.