Jakarta, Otomania – Beberapa tahun lalu, aksesori sistem pengindraan global atau Global Posisitioning System (GPS) banyak digunakan oleh pemilik kendaraan. Fungsinya sebagai penunjuk arah atau navigasi saat itu diandalkan untuk menunjukkan alamat atau rute tercepat menuju tempat tujuan.
“Namun saat ini peminat GPS untuk navigasi berkurang, sudah tidak seperti dulu. Saat ini perangkat GPS lebih dipilih untuk keamanan,” ucap Suryanto, dari Alif Auto MGK Kemayoran, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Perangkat GPS modern saat ini memang ditawarkan dengan dua fungsi yakni navigasi dan tracking. Fitur terakhir saat ini banyak digunakan konsumen untuk mengetahui keberadaan dan kondisi mobil bahkan merekam percakapan penumpang dalam mobil.
Berkurangnya peminat GPS navigasi karena perkembangan sistem pemetaan yang saat ini sudah dapat diakses melalui telepon genggam. Fungsinya pun sudah cukup canggih mulai mencari alamat, rute hingga melihat kepadatan lalu lintas jalan yang hendak dilalui.
“Sekarang lewat telepon genggam saja sudah pakai navigasi. Otomatis peminat GPS navigasi berkurang. Orang berpikir untuk apa keluar uang sampai Rp 1 jutaan untuk beli GPS lagi. Maka beralih untuk keamanan,” ucap Suryanto.
Saat ini dipasaran tersedia beragam merek GPS tracking. Siapkan dana Rp 1,3 juta sampai Rp 1,8 juta untuk memperoleh perangkat ini termasuk dengan biaya pasang.