Jakarta, Otomania - Rio Haryanto memulai karir di dunia balap Formula 1 (F1) pada 2016. Namun, perjalanannya di ajang balap jet darat itu kurang mulus, sebab pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu tidak bisa mengikuti balapan sampai akhir musim.
Salah satu faktor utamanya, yaitu mengenai dana. Manejemen Rio tidak bisa menepati kesepakatan sisa pembayaran kepada tim Manor Racing.
Uang dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak kunjung cair. Alhasil, ia hanya duduk sebagai pebalap cadangan di tim tersebut.
Baca: Sauber Gantung Nasib Rio Haryanto
Bicara ajang balapan jet darat musim depan, Rio pun sempat dikabarkan akan ditarik oleh beberapa tim, seperti Manor, Sauber, hingga Mercedes. Namun, sepertinya kemungkinan dia terjun lagi ke lintasan F1 sangat kecil.
Faktornya, pertama karena pihak Pertamina yang selama ini menjadi sponsor utama tidak sanggup lagi menyokong dana baut Rio balapan di F1. Alasannya bukan karena keterbatasan uang, melainkan deadline dari calon tim baru Rio dianggap terlalu sempit.
Baca: Pertamina Tak Lagi Jadi Sponsor Rio Haryanto
Alhasil, tahun depan Rio akan kehilangn sponsor utamanya. Lantas, apa yang akan dilakukan pebalap 23 tahun itu?
Indah Pennywati, Ibunda Rio pun belum mau memberikan informasi secara lengkap. Sebab, dia bersama Rio sedang melakukan ibadah Umroh di Tanah Suci Makkah.
"Tahun depan kemungkinan Rio kerja saja, membantu ayahnya di kantor Kiky" ucap Indah saat dihubungi Otomania, Kamis (29/12/2016).
Sayang, Indah enggan membeberkan pernyataannya itu secara terperinci lagi. "Mohon maaf, ini lagi umroh," kata dia singkat.