Jakarta, Otomania - Selain mobil bekas (mobkas) asal Jepang, mobkas Korea Selatan seperti Hyundai dan Kia juga sempat naik daun. Rata-rata kedua merek ini dijadikan sebagai pilihan alternatif ketika harga mobkas Jepang terlalu tunggi.
Sayangnya, saat ini kedua merek tersebut makin terpuruk semenjak banyak mobil murah yang sudah mendominasi pasar mobil bekas. Manajer Pemasaran Seniot WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, menjelaskan saat ini pergerakan mobil Korea makin berat.
"Kia dan Hyundai saat ini makin berat. Mobil bekas dengan harga yang murah makin banyak, contoh seperti Yaris dan Jazz model 2013 harganya saat ini kompetitif sekali. Kalau beli secara kredit, konsumen pasti lebih pilih mobil Jepang dari pada Korea," ucap Herjanto saat dihubungi Otomania, Rabu (21/12/2016).
Herjanto menerangkan, secara kualitas sebenarnya mobil asal Korea cukup bagus, bahkan beberapa lebih baik dari merek Jepang. Tapi konsumen di Indonesia rata-rata lebih mementingkan merek lebih dulu.
Teddy, pemilik showroom mobkas di MGK juga mengutarakan hal senada. Menurutnya, salah satu yang membuat pamor Kia dan Hyundai kurang karena populasinya tidak sebanyak mobil Jepang.
"Konsumennya lebih yang paham dengan mobil, kalau masyarakat awam pasti jarang mau ambil. Unitnya juga susah karena populasinya memang sedikit sekali," kata Tedy.