Jakarta, Otomania – Teknologi kunci pengaman immobilizer saat ini jamak ditemui di beragam produk kendaraan. Dulu fitur ini hanya digunakan pada mobil-mobil premium Eropa.
Kunci immobilizer menggunakan chip berkode khusus untuk menyalakan mobil. Tanpa adanya kode tersebut mesin mobil tidak akan menyala.
Lantas yang jadi masalah bagaimana bila kunci tersebut hilang atau karena pemakaian kemudian tidak sengaja rusak?
Biasanya pemilik akan meminta tolong diler resmi untuk membuat kunci baru. Sayangnya biaya perbaikan untuk kunci immobilizer bisa memakan waktu lama dan ongkos yang tidak sedikit. Untuk mobil Jepang, kehilangan kunci immobilizer harus ditebus dengan angka minimal Rp 2 jutaan.
Di sini kemudian hadir jasa locksmith atau ahli kunci yang mampu membuat kunci immobilizer dengan cepat dan biaya cukup terjangkau. Pengerjaannya pun dapat ditunggu.
“Kalau yang hilang kunci cadangan, kode di kunci master kita pindahkan. Kalau yang hilang kunci master bisa di reprogram perangkat ECU karena sistem immobilizer ini tertanam di otak mobil,” ucap Raymond Lie, dari Komandan Key, ahli pembuat kunci di Bursa Otomotif Sunter saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Raymond sendiri sejak 2006 sudah merintis usaha sebagai ahli kunci immobilizer dan kemampuannya sudah diakui sebagai salah satu locksmith di Tanah Air. Untuk menduplikasi kunci ini ia memiliki alat canggih yang dapat mendeteksi kode dalam kunci.
Banderol duplikasi dan jasa pembuatan di ahli kunci ini tergantung dengan kesulitan sistem yang digunakan serta model kendaraan. Biasanya untuk mobil Jepang mulai Rp 500 ribuan hingga Rp 1 jutaan.