Taksi "Online" Bakal Punya Pesaing

Aditya Maulana - Jumat, 2 Desember 2016 | 16:02 WIB

(Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania - Keberadaan taksi berbasis aplikasi (pelat hitam/online) di Indonesia, cukup membuat perusahaan taksi pelat kuning resah. Sebab, penghasilannya menurun gara-gara penumpang banyak yang menggunakan taksi online.

Namun, para pengusaha taksi tersebut tidak akan tinggal diam. Sebab, sudah disiapkan rencana untuk bersaing secara sehat. Apalagi, Toyota Transmover sudah diluncurkan, yang diprioritaskan buat konsumen borongan (fleet).

"Perusahaan taksi juga harus merubah pola pikir, disamping pelat kuning, harus ada juga pelat hitam. Tetapi punya izin resmi," ujar Shafruhan Sinungan, Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) DKI Jakarta belum lama ini di Jakarta Selatan.

Baca: Organda Minta Taksi "Online" Ilegal Ditutup

Shafruhan melanjutkan, jika tidak mengambil langkah seperti itu ke depan perusahaan taksi pelat kuning bisa semakin anjlok. Sebab, perkembangan taksi online begitu cepat.

"Kalau tidak seperti itu, kasihan mereka (pengusaha taksi). Sekarang saja, dari masing-masing perusahaan sudah mengalami kerugian," kata dia.

Shafruhan merupakan salah satu orang yang mendesak Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan Transmover. Sebab, selain permintaan pasar, kebutuhan pelanggan selalu menginginkan mobil berukuran besar.