Jakarta, Otomania - Toyota punya line up cukup banyak di segmen kendaraan komersial khususnya taksi. Model terbaru, yaitu Transmover atau bisa juga disebut sebagai versi murah dari Avanza.
Hadirnya Transmover menurut Toyota karena ada permintaan dari konsumen yang menginginkan alat transportasi dengan daya angkut lebih banyak dari sedan. Sebab, selama ini pasar taksi didomonasi jenis sedan.
Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM Marketing Toyota Astra Motor (TAM), kanibalisme Limo dengan Transmover dipastikan ada. Besarnya berapa banyak, belum bisa dipastikan, tetapi yang jelas minimal 16 persen.
"Sebab peraturannya untuk LMPV taksi hanya boleh 16 persen, selebihnya sedan sejenis Limo. Jadi, yang sudah pasti 16 persen akan tergerus," kata pria yang akrab disapa Suryo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016).
Suryo melanjutkan, pasar taksi MPV bisa membesar jika permintaan taksi sedan terus menyusut. Sebab, tidak bisa dipungkiri sekarang masyarakat dan pengusaha taksi lebih pilih yang daya angkutnya banyak.
"Kita sudah buktikan sejak 2012, Avanza di luar Jakarta, khususnya Yogyakarta sudah lebih dulu dijadikan taksi. Tetapi, untuk produksi, kita tetap memproduksi Limo berdasarkan pemesanan," ujar Suryo.
Secara harga, Limo dengan Transmover jelas berbeda. Sedan Limo banderolnya Rp 203 juta off the road, sedangkan Transmover di bawah Rp 150 juta off the road.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan taksi secara wholeasles periode Januari-September 2016 mencapai 2.386. Limo mendominasi pasar, di antara merek dan model lain.