Dijadikan Taksi, Pamor Avanza Bisa Anjlok?

Aditya Maulana - Kamis, 1 Desember 2016 | 07:05 WIB

(Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania - Toyota menyiapkan varian khusus untuk pebisnis taksi di Indonesia, dengan menghadirkan Transmover. Model tersebut, dasarnya diambil dari kendaraan multi guna bawah (low multi purpose vehicle/LMPV) andalannya, yaitu Avanza.

Namun, secara spesifikasi lebih rendah, dan harga juga dibuat murah atau berada di bawah Avanza tipe E 1.3-liter STD manual. Tepatnya, di bawah Rp 150 juta off the road. Lantas, dengan menjadi armada taksi, apakah pamor Avanza ke depan bisa anjlok?

"Menurut saya pribadi tidak. Walaupun ada jumlahnya hanya sedikit. Sebab, sebenarnya sejak dulu sudah ada yang menjadikan Avanza jadi taksi, buktinya sampai sekarang baik-baik saja," kata Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM Marketing TAM di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016).

Baca: Toyota Avanza Versi Murah Meluncur

Soerjopranoto melanjutkan, secara nama juga sebenarnya berbeda. Transmover tidak membawa Avanza, sebab disebutnya Toyota Transmover. Secara pasar, disiapkan untuk konsumen komersial.

"Buktinya sekarang penjualan Avanza itu masih bagus. Begitu juga ke depan, saya rasa akan seperti itu. Jadi tidak ada pengaruh yang signifikan," ujar pria yang akrab disapa Soerjo itu.

Sepanjang tahun ini, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales Avanza sudah terjual 91.282 unit. Penjualan per bulannya rata-rata diangka di atas 10.000 unit.

Bukan hanya itu, Soerjo juga mencontohkan Vios dengan Limo. Meski sudah menjadi taksi sejak lama, tetapi pamor sedan tersebut tetap bagus di pasar otomotif nasional. "Saya harapkan seperti itu untuk Avanza dan Transmover ini," kata dia.