Jakarta, Otomania - Bagi pengguna sepeda motor matik, selain berkewajiban mengganti oli mesin juga wajib, mengganti pelumas transmisi atau gardan. Meski berbeda komponen, tapi keduanya sama penting yang berguna untuk perlindungan.
Rangga Noviar, Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center, menjelaskan, oli transmisi berguna melancarkan kinerja transmisi, serta melindungi dari gesekan antar komponen.
"Secara fungsi sama-sama melindungi, jadi tidak ada alasan lebih mementingkan salah satunya. Efek bila sampai melupakan bisa membuat banyak masalah," ujar Rangga saat dihubunig Otomania, Selasa (29/11/2016).
Menurut Rangga, secara durasi oli transmisi memang lebih panjang dibandingkan oli mesin. Hal ini karena oli transmisi tidak terkena panas saat bekerja di dalam boks CVT, beda dengan oli mesin.
Bicara soal efek tidak mengganti oli gardan sebelumnya sudah di beberkan oleh Slamet Pamuji dari Selta Motor. Namun Rangga menambahkan, selain banyak menimbulkan suara bising di dalam boks CVT, perpindahan gigi otomatis juga tidak akan berjalan lancar.
"Berisik sudah pasti, tapi yang tidak enak itu perpindahan gigi yang tidak smooth bikin motor terasa berat ketika digunakan. Ini berpengaruh pada sisi performa yang ujung-ujung juga sampai ke konsumsi bahan bakar yang lebih boros," kucap Rangga.
Ketika ditanya kapan waktu tepat menggati oli transmisi, Rangga mengatakan bahwa saat motor sudah menempuh 8.000 km, atau bila diukur dari masa pemakaian paling lambat setelah digunakan selama delapan bulan.