Jakarta, Otomania - Suzuki Ignis paling cepat meluncur di pasar otomotif Indonesia pada kuartal pertama 2017. Produk tersebut hadir, mengisi segmen crossover mungil, dengan harga yang diklaim bersaing dengan pesaingnya, Renault Kwid.
Kwid sendiri di Indonesia dijual Rp 117,7 juta, sedangkan Ignis belum bisa terkonfirmasi banderol pastinya. Namun, di range tersebut Suzuki punya produk di kelas mobil murah (low cost green car/LCGC), yaitu Karimun Wagon R.
Secara harga, Wagon R dijual mulai Rp 103 juta, hingga Rp 124,5 juta on the road DKI Jakarta. Lantas, dengan hadirnya Ignis, apakah tidak akan menggerus pasar Wagon R?
"Pasar mobil tersebut sudah datar. Jadi kami akan membuka dengan model baru, tetapi bukan di segmen LCGC," ujar Harold Donnel, Product Development Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat dihubungi Otomania, Senin (28/11/2016) malam.
Harold melanjutkan, Suzuki yakin Ignis bisa diterima pasar, sama seperti Wagon R. Sebab, secara tampilan, fitur hingga teknologi sudah dianggap tinggi dan sesuai dengan keinginan konsumen.
"Harganya memang tidak akan jauh dari itu (Wagon R). Makanya, kita tahun depan akan fokus menjual produk yang mengarah ke anak muda, salah satunya Ignis," kata dia.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesi (Gaikindo), penjualan Wagon R secara wholesales periode Januari-September 2016 baru mencapai 7.643 unit. Per bulannya rata-rata di angka 700-an unit.