Jakarta, Otomania - Selain pelumas untuk mesin, pengguna sepeda motor matik juga perlu memperhatikan oli transmisi, khususnya di musim hujan. Bila skutik suka diajak menerabas genangan air, besar kemungkinan air bisa masuk ke dalam boks CVT dan meresap ke dalam gardan.
Bila sudah demikian, otomatis oli transmisi atau akrab disebut oli garda akan terkontaminasi air sehingga menyebabkan kerusakan. Slamet Pamuji dari Selta Motor, menjelaskan, kebanyakan pengguna skutik hanya fokus pada oli mesin tapi lupa juga punya pelumas transmisi.
"Transmisi atau gardan yang fungsinya sebagai penggerak pasti punya pelumas. Sayangnya kurang mendapat perhatian, padahal bagi pengguna skutik di musim hujan komponen ini juga butuh perhatian ekstra," ucap Slamet saat dihubungi Otomania, Sabtu (26/11/2016).
Menurutnya, tidak sedikit konsumen di bengkelnya yang mengeluhkan banyak suara bising pada area CVT setelah menerjang genagan air. Ketika dicek dan dibersihkan, dan kembali dipasang, ternyata suara tersebut tidak hilang.
"Suara bising di CVT memang biasa setelah kena air dan kondisi kotor. Tapi setelah dibersihkan, bahkan sampai ada yang ganti pully dan CVT masih bunyi juga. Penasaran, akhirnya coba liat gardannya, saat oli dikeluarkan warnanya sudah putih," papar Slamet.
Menurutnya, air masuk ke boks CVT berpotensi meresap ke bagian transmisi dari sil as pully. Bila sudah masuk, otomatis oli akan tercampur air dan langsung kehilangan fungsinya.
"Sering-sering liat kondisinya, kalau memang motor suka lewat jalan banjir atau genangan air yang tinggi, lebih baik rajin diganti," kata Slamet.