Jakarta, Otomania – Bagi sebagian pemilik motor besar atau moge, biasanya jarang menggunakan motor tersebut untuk harian. Waktu akhir pekan atau saat libur saja pemilik moge ini menggunakan motor kesayangannya ini.
Alasannya, pemilik moge biasanya tidak ingin bertemu dengan kepadatan lalu lintas di hari biasa. Ini sebabnya banyak pemilik yang hanya memajang motor kesayangannya di rumah mereka.
Moge yang kebanyakan tidak digunakan ini biasanya malah menyimpan permasalahan di kemudian hari. Biasanya ini terjadi pada pemilik motor besar yang malas melakukan perawatan.
“Biasanya kalau disimpan pasti akan lebih awet, untuk moge tidak begitu. Motor harus bergerak. Entah mesinnya saja atau kalau ada waktu diajak putar keliling komplek rumah,” ujar Gunawan Indrajati, Service Manager BMW Motorrad, saat ditemui Otomania Sabtu, (26/11/2016).
Perlakuan paling dasar adalah dengan memanaskan mesin moge lima sampai 10 menit setiap harinya. Tujuannya agar oli tidak mengendap dan dapat bersirkulasi melindungi mesin.
Kemudian untuk kesehatan aki, minimal tiga hari sekali dibawa berkendara . Jarak satu sampai dua kilometer dapat membuat aki bekerja dengan baik.
“Selain itu jika lama disimpan, usahakan isi tangki bahan bakar penuh. Menyisakan ruang kosong pada tangki menyebabkan timbulnya penguapan. Uap ini nantinya akan membuat masalah di kemudian hari seperti pengendapan pada saluran bahan bakar yang mengganggu,” ungkap Gunawan.