Jakarta, Otomania - Kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra memang memberikan warna baru di pasar otomotif. Namun disatu sisi juga ikut menenggelamkan para rivalnya yang bermain di segmen "mobil murah" (low cost green car/LCGC), khususnya yang menawarkan tujuh penumpang.
Semenjak kehadirannya pada Agustus 2016 lalu, beberapa LCGC langsung mengalami penurunan, salah satu yang paling telak adalah Datsun. Lalu bagimana dengan mobil murah milik Honda ? Menjawab hal ini, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, mengatakan bahwa Satya sampai saat ini cukup baik pasarnya.
"Satya masih stabil yah. Memang saat awal kami pikir akan tergangung dengan kehadiran model LCGC 7 penumpang, tapi saat ini ternyata masih bagus, tidak terpengaruh dengan segmennya Brio Satya," ucap Jonfis kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/11/2016).
Dari data penjualan pada bulan Oktober lalu, Brio Satya masih kontributor kedua terbesar setelah BR-V. Total penjualannya mencapai 4.603 unit dan diklaim mengalami kenaikan sebanyak enam persen dari bulan sebelumnya.
Ketika ditanya apakah Honda juga tertarik bermain di segmen LCGC tujuh penumpang, Jonfis hanya berkomentar bahwa untuk sementara ini belum terpikirkan, tapi semuanya tetap dalam studi.
"Untuk LCGC tujuh penumpang sementara ini kami belum, tapi kalau untuk model baru kami sudah punya untuk tahun depan, apakah nanti LCGC atau tidak belum bisa di pastikan," kata Jonfis.