Jangan Isi Penuh Tabung Reservoir Radiator

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 24 November 2016 | 10:05 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

 

Jakarta, Otomania – Radiator menjadi komponen penting yang mendukung kerja mesin kendaraan. Tanpa pendinginan radiator, mesin akan mengalami panas berlebih dan tidak mampu bekerja dengan baik bahkan mesin bisa rusak.

Untuk itu salah satu bentuk perawatan radiator adalah, pemeriksaan cairan pendingin yang dapat diketahui dari tabung reservoir. Letak tabung ini biasanya berada di pojok atas ruang mesin kendaraan dengan bahan tembus pandang.

“Bagi pemilik kendaraan setiap hari bisa melakukan pengecekan kondisi radiator dari tabung reservoir ini. Pada tabung biasanya terdapat takaran ukuran cairan radiator. Pastikan tidak berada di bawah ukuran yang ditentukan,” ucap Mohammad Arifin, mekanik Shop&Drive Ciledug saat dihubungi Otomania, Rabu (23/11/2016).

Lantas, apakah tabung reservoir bisa diisi penuh untuk berjaga-jaga agar cairan radiator berkurang? Langkah ini sebaiknya tidak dilakukan karena ternyata memiliki efek buruk.

Alasannya dengan memberi ruang kosong di tabung reservoir diharapkan bila suhu mesin tinggi dan terjadi luapan cairan pendingin, tabung reservoir dapat menampung luapan air radiator. Nantinya saat mesin dingin air akan diisap kembali ke radiator, sehingga air radiator dapat bersirkulasi dengan baik.

Pengisian air radiator melebihi ketentuan dapat membuat selang radiator pecah dan merusak radiator karena tekanan yang terlalu tinggi.

“Untuk itu cukupkan di batas takaran “full” yang terdapat di tabung reservoir. Jangan berlebihan,” ucap Arifin.