Jakarta, Otomania - Toyota melalui Auto2000 resmi memasarkan Vios Limo yang biasanya sabagai taksi secara retail. Konsumen umum bisa mendatapkan varian low sedan ini dalam dua model, yakni versi standar dan aksesoris.
Melihat dari rentang harga yang disodorkan, bedanya ternyata cukup jauh dibandingkan dengan Vios versi terbawa. Lantas, apa yang membuatnya bisa lebih murah dibandingkan Vios biasa.
Menjawab hal ini, Kemas Henry Kurniawan, Communication and Digital Marketing Departemen Head Auto2000, menjelaskan, perbedaan keduanya hanya di masalah fitur.
"Spesifikasi dan fitur pasti berbeda, interior dan eksterior juga ada bedanya. Jadi atas dasar itu, harga juga berbeda dengan Vios," ucap Kemas saat dihubungi Otomania, Senin (21/11/2016).
Menurutnya, pada dasarnya Limo dihadirkan karena adanya kebutuhan pasar sebagai kendaraan taksi. Karena objektif tersebut, maka ada beberapa fitur yang sengaja dipangkas dan mempertimbangkan fitur yang dibutuhkan sebagai kendaraan dengan mobilitas tinggi.
Meski dipasarkan secara retail, namun Auto2000 sendiri lebih mengarahkan Limo sebagai solusi untuk kendaraan taksi online. "Kami ada rencana untuk mengarahkan sebagai kendaraan taksi online, saat ini kan kendaraan 1.300 cc ke bawah tidak boleh, Limo bisa jadi alternatifnya," ucap Kemas dalam acara Bursa Mobil Kita (Burtok), Sabtu (19/11/2016).
Sekadar informasi, Limo baru dijual sebesar Rp 165 juta untuk standar dan Rp 175 juta untuk versi aksesori. Bila dibanding dengan Vios E manual seharga Rp 272,4 juta, berarti beda harganya mulai dari Rp 97,4 sampai Rp 107,4 juta.