Konsekuensi bila Jarang Isi BBM "Full Tank"

Stanly Ravel - Selasa, 22 November 2016 | 13:11 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Baik tidaknya kualitas bahan bakar mobil ternyata ikut ditentukan dari kebiasaan pemilik kendaraan. Bagi yang terbiasa mengisi BBM dalam kondisi penuh, jauh lebih baik dibandingkan yang gemar mengisi dalam kondisi tanggung.

Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan, mengisi BBM dalam kondisi tanggung atau kurang dari setengah, bisa membuat tangki mobil mengalami kondensasi.

"Kalau suka isi BBM hanya lima liter atau kurang dari setengah meyebabkan ruang kosong di tangki semakin besar. Semakin banyak ruang kosong maka makin besar proses pembentukan air dari udara atau pengembunan yang memungkinan air bercampur dengan bahan bakar," ucap Anjar saat dihubungi Otomania di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Menurut Anjar, ruang kosong pada tangki rawan mengalami kelembaban, apalagi bagi kendaraan yang jarang digunakan. Semakin sedikit mengisi bahan bakar, makin besar ruang kosong di tangki yang membuat area kelembaban juga makin besar.


"Proses pengembunan memang ada di tangki, tapi kalau sering dibiarkan konsong (tangki) areanya makin besar. Otomatis potensi kandungan air dari proses kondensasi juga tinggi," ucap Anjar.

Menurutnya, paling tidak saat bahan bakar sudah berada di garis tengah, baiknya di tambahkan. Terutama untuk mobil yang tidak akan digunakan dalam waktu lama.