Jakarta, Otomania - Banyaknya produk mobil baru yang meluncur sepanjang 2016 jadi hambatan bagi penjualan mobil bekas (mobkas). Hanya momen tertentu yang membuat penjualannya bergerak cepat, seperti saat musim libur Lebaran pertengahan tahun lalu.
Menjelang libur akhir tahun yang hanya sesaat lagi, beberapa pedagang mobkas kembali berharap bisa menstimulus pasar. Herjanto Kosasih, Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, mengatakan, bahwa dirinya optimis ada pergerakan terhadap penjualan mobil bekas.
"Biasanya momen liburan jadi musim baik bagi penjualan mobkas. Akhir tahun ini kemungkinan besar bisa sama dengan saat Lebaran kemarin," ucap Herjanto saat dihubungi Otomania di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Herjanto menjelaskan, dengan beberapa kelebihan yang dimiliki mobil bekas tetap bisa menjadi alternatif bagi masyarakat. Mulai dari harga, kepengurusan surat-surat yang mudah, sampai pilihan mobil yang beragam.
"Salah satu keunggulannya, mereka tidak terikat waktu untuk membeli. Contoh, bagi yang baru dapat bonus tahunan tanggal 20 Desember, mereka tetap bisa beli mobkas tanpa pusing urus surat-surat seperti mobil baru. Jadi mobil masih tetap bisa dibawa berlibur," papar Herjanto.
Hal senada juga diutarakan Teddy pengusaha mobkas di MGK-Kemayoran. Menurutnya, meski akhir tahun biasanya penjualan cukup signifikan, namun hal yang jadi halangan utama adalah godaan dari promo penjualan mobil baru.
"Ini hal biasa, akhir tahun pasti kita beratnya lawan promo-promo mobil baru. Tinggal bagaimana keuangan konsumen saja. Untuk jenisnya, segmen low MPV masih diminati ditambah dengan SUV tujuh penumpang tahun lawas," kata Teddy di waktu yang sama.