Jakarta, Otomania - Bagian yang menempel pada mobil umumnya memiliki fungsinya sendiri, alias tidak asal pasang. Salah satu yang dikenal yaitu "spoiler", yang diposisikan bukan hanya dibelakang mobil tapi dibagian depan.
Dalam dunia modifikasi, bagian ini cukup familiar dan kerap dipasang oleh pemilik kendaraan, dan biasanya untuk mengejar kesan sporty. Namun apa sebenarnya fungsi dari spoiler sendiri, selain sebagai pemanis tampilan?
Membuka buku "Pengenalan Bodi Otomotif" karangan Buntarto, spoiler sendiri merupakan salah satu bagian yang membantu mobil dalam aerodinamika. Membuat mobil bisa melawan gaya lift up (membuat mobil melayang dan tidak stabil) ketika melaju dengan kecepatan tinggi.
Tentu kondisi seperti itu akan membahayakan pengemudi dan penumpang mobil. Namun, pemasangan spoiler seharusnya dilakukan harmonis, antara depan dan belakang, jadi tidak hanya salah satu saja yang dipasang.
"Jika hanya mengaplikasikan salah satunya saja, maka akan tetap beresiko membuat mobil tidak stabil, terutama saat melaju kencang," tulis Buntarto dalam bukunya.
Untuk mobil sedan, spoiler belakang biasanya dipasang atau menempel di atas pintu bagasi. Sementara jika mobil tidak memiliki bagasi belakang (hatchback) diletakkan di atap belakang, atau di atas kaca belakang.
Sementara untuk spoiler depan, berada pada bagian bawah bemper mobil, di mana posisinya agak ke bawah mendekati permukaan jalan. Ini ditujukan untuk memperkecil masuknya angin ke bagian bawah mobil, dan dapat mengurangi daya limbung (melayang).
Baca Juga: Panduan Pasang Roof Spoiler Sendiri Agar Kuat Menempel, Ini Yang Harus Diperhatikan