Perilaku Salah Pengendara Sepeda Motor Saat Musim Hujan

Stanly Ravel - Jumat, 11 November 2016 | 16:25 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania — Pengendara sepeda motor kembali dihadapkan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Selain harus membawa "perlengkapan perang", seperti jas hujan, sikap waspada juga perlu ditingkatkan.

Waspada yang dimaksud termasuk menghilangkan kebiasaan buruk saat berkendara di bawah guyuran hujan lebat. Contohnya adalah membuntuti mobil, dengan dalih menjadi tameng dari hujan.

Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), menerangkan bahwa berkendara membuntuti mobil sama saja mencari celaka.

"Biasanya karena visibilitas kurang lalu pengendara motor sengaja mengikuti mobil dari belakang, terutama mobil yang memiliki bodi besar. Hal ini sangat salah dilakukan dan fatal akibatnya," ucap Jusri saat dihubungi Otomania di Jakarta, Kamis (10/11/2016).


Menurut dia, dengan membuntuti mobil, otomatis jarak pandang akan makin terbatas. Parahnya lagi, saat ada lubang di jalan, pengendara motor tidak akan punya waktu cukup untuk bereaksi dan menghindar.

"Kalau ada lubang tidak kelihatan, mobil bisa melewatinya dari kolong (karena ada jarak roda kanan dan kiri), tetapi motor yang mengikuti di tengah tidak punya waktu untuk mengelak. Ini bahaya. Ingat, berkendara aman juga harus pakai logika," kata Jusri.