Jakarta, Otomania - Selain low MPV, pasar mobil bekas (mobkas) sedan premium rupanya juga makin redup. Penjualannya makin terasa berat akibat persaingan yang makin ketat di kelas mobil baru.
Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, menjelaskan bahwa untuk kelas mobil premium memang lebih suram dibandingkan jenis mobil lain.
"Melihat kondisi sekarang sudah makin sulit. Dua merek yang masih mendominasi seperti BMW dan Mercedes-Benz saja sudah sulit, apalagi yang lainnya," ucap Herjanto saat dihubungi Otomania di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Menurutnya, pasar mobkas premium memang memiliki konsumen tersendiri. Tapi segmennya tidak banyak dibandingkan mobkas reguler. Hal yang membuat mobkas premium makin droop adalah dari segi kondisi, selain surat-surat dan fisik, jarak tempuh juga punya perhitungan sendiri.
"Pedagang melihat bukan dari fisik (bodi) saja, tapi juga jarak pakainya. Kalau angka di kilometer sudah besar, sampai 5.000 km saja, pasti sudah drop. Konsumen yang mau jual ke pedagang otomatis harganya ditekan, karena pedagang yang mau beli juga nanti susah jualnya," ucap Herjanto.
Pernyataan ini juga sama dengan Ronny dari DS Motor di MGK Kemayoran. Menurutnya penjualan mobkas premium memang sedang sulit, karena itu banyak yang akhirnya ikut beralih ke jenis mobil lain.
"Tahun ini lebih sulit, jarang sekali yang bisa jual cepat. Jadi dari pada tunggu lama lebih baik main (jualan) ke mobil lain yang sedang banyak dicari," ucap Ronny di waktu yang sama.