Bagaimana Nasib "MPV Murah" Mazda?

Aditya Maulana - Kamis, 10 November 2016 | 08:21 WIB

(Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania - Mulai Februari 2017 distribusi Mazda di Indonesia akan dipegang PT Eurokars Motor Indonesia (EMI). Prinsipal mempercayakan EMI untuk menggantikan PT Mazda Motor Indonesia (MMI) yang sebelumnya menjadi Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Tanah Air.

Bersama MMI, Mazda punya produk kerjasama alias rebadge dengan Suzuki. Modelnya, yaitu Ertiga yang dijual oleh Mazda menggunakan nama VX-1.

Bersama Eurokars nanti, bagaimana nasib kendaraan multi guna bawah (Low Multi Purpose Vehicle/LMPV) Mazda itu?

Senior Marketing Manager MMI Astrid Ariani Wijana mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan pernyataan. Sebab, itu kewenangan distributor baru.

"Itu semua kebijakan EMI, tetapi sampai sekarang model itu masih dijual," ujar Astrid kepada Otomania melalui pesan singkat, Rabu (9/11/2016) sore.

Mazda VX-1 itu sendiri memang bukan produk yang ditargetkan untuk menjadi penyumbang penjualan Mazda di Indonesia. Kerjasama dengan Suzuki itu hanya sebagai pelengkap dan atas keinginan prinsipal di Jepang.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales VX-1 periode Januari-September 2016 tidak cukup baik. Buktinya, hanya terjual 20 unit saja sepanjang tahun ini.

Hasil tersebut jelas menurun jika dibandingkan tahun lalu. Sepanjang 2015, "MPV Murah" Mazda itu hanya terjual 96 unit. Artinya mengalami penurunan sekitar 79,1 persen.