Jakarta, Otomania - Melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Mitsubishi Outlander Sport secara wholesales sepanjang 2016 kurang begitu bagus. Sepanjang tahun ini, jumlahnya hanya 1.430 unit.
Rata-rata perbulannya di atas 150 unit, pernah menyentuh 218 di Februari, bahkan sepanjang September hanya terjual 107 unit. Lantas, bagaimana nasib crossover bermesin 2.000 cc itu ke depannya?
Imam Choeru Cahya, Head of MMC Sales Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menjelaskan, pasarnya memang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, menurut dia kompetitornya juga demikian.
"Pasarnya juga memang sedikit menurun, apalagi pasar 2.000 cc. Dulu per bulan kita jual sekitar 200 sampai 300 unit, sekarang sekitar 150 unit retail," ujar Imam di kantor pusat KTB, di Pulomas, Jakarta Timur, Senin (7/11/2016).
Baca: Mitsubishi Janji Bawa Outlander Sport Baru ke Indonesia
Sampai saat ini, Imam menegaskan perusahaan tetap mempertahankan. Sama sekali belum punya rencana untuk menghentikan produksi dan penjualannya di Tanah Air.
"Untuk model facelift seperti yang di luar juga kita belum pikirkan. Kita akan fokus ke produk yang sekarang ada," kata Imam.
Di Indonesia sendiri, Outlander Sport sudah diproduksi sejak 2012 di pabrik Mitsubishi di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Tempat perakitan tersebut punya kapasitas 150.000 unit per tahun dan juga digunakan untuk merakit pikap L300, dan T 120, serta truk Fuso.