Jakarta, Otomania - Ubahan paling signifikan yang dilakukan Toyota pada Yaris, adalah bekalan mesin baru dan sistem transmisi CVT (Continously Variable Transmission). Jantung pacu 1NZ diganti dengan 2NR-FE yang berbasis aluminium, berkubikasi 1.496cc.
Berkat mesin dan penggunaan CVT, apa keuntungan yang bisa didapat oleh konsumen? Secara performa jelas lebih mumpuni, dan perpindahan gigi tipe transmisi otomatis terasa halus, karena sudah tidak menggunakan matik konvesional.
Menurut Sutrimono, Deputi Division Head Product Planning & Development PT Toyota Astra Motor (TAM), teknologi yang disematkan pada mesin baru itu, Dual VVT-i. Secara bahan bakar juga lebih efisien.
"Tipe manual hemat 17 persen, sedangkan transmisi baru 7-percepatan CVT sequential irit hingga 30 persen. Semuanya dibandingkan dengan yang sebelumnya," ujar pria yang akrab disapa Mono di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Mesin tipe tersebut, lanjut Mono bukan hanya digunakan di Yaris terbaru, tetapi model lain seperti Sienta, Veloz, dan Vios yang juga baru diluncurkan pekan ini.
"Hasil tersebut berdasarkan pengujian internal, dan dilakukan secara kombinasi antara perjalanan dalam dan luar kota," kata Mono.
Jika melihat data di atas kertas, tenaga yang dihasilkan Yaris berkat mesin baru, yaitu 107 ps/6.000 rpm, dan torsi 14,3 Nm/4.300 rpm. Kapasitas tangki BBM-nya mencapai 42 liter.