Jakarta, Otomania - Yaris Heykers awalnya mobil konsep yang dipamerkan di GIIAS 2015. Namun, karena respon masyarakat begitu bagus maka PT Toyota Astra Motor (TAM) berani menjualnya untuk masyarakat luas.
Meski pengembangannya dilakukan oleh anak bangsa, yaitu dari tim Product Planning Division-TAM Design, tetapi persetujuannya tetap dari tangan prinsipal (Toyota Motor Corporation). Bahkan, pengujiannya dilakukan di Jepang.
Sutrimono, Deputy Division Head Product Planning & Development, pengembangannya bukan sekedar meningkatkan suspensi untuk mendapatkan ground clearance tinggi. Tetapi, prosedur pengujiannya cukup ketat di Jepang.
"Pengetesannya, yaitu suspensi disimulasikan pada kondisi emergency escape. Mobil dituntut bermanuver dan hasilnya dapat level cukup soal stabilitas. Kedua performa yang dilakukan agar dapat level riding comfort," ujar Sutrimono di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Selain itu, TAM juga bekerjasama dengan TRD Indonesia dalam mengembangkan suspensi. Begitu juga untuk menentukan ukuran ban, sehingga mobil tetap stabil meski lebih tinggi dari tipe lain.
Jarak mobil dengan tanah naik 35 mm atau menjadi 184. Penambahannya 20 mm berkat penggunaan suspensi TRD dan 15 mm dari ukuran ban yang lebih besar, yaitu 195/55.
"Hekyers dirancang untuk memiliki kemampuan jelajah medan jalan yang lebih bervariasi ketimbang Yaris standar," kata pria yang akrab disapa Mono.
Heykers dibekali mesin 2NR-FE berkapasitas 1.496 cc dengan teknologi Dual VVT-i. Jantung pacu tersebut dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan atau CVT sequential 7-percepatan.